Kabar Gembira di Bulan Januari 2015

1. Black Box AIR ASIA QX8501 DITEMUKAN

Setelah di awal tahun 2015 dikejutkan peristiwa jatuhnya Pesawat Air Asia di wilayah NKRI, dan lebih menyedihkannya lagi trayek penerbangannya ilegal dan sudah berlangsung lama, itulah potret dunia penerbangan di NKRI saat ini.

Namun pada saat ini sudah banyak korban meninggal Air Asia yang sudah ditemukan dan bahkan black box dari Air Asia QZ8501 sudah ditemukan.

Dan tidak lupa mereka yang telah berjuang dan berjasa mempertaruhkan hidupnya untuk menyelamatkan korban jatuhnya pesawat tersebut dan yang berhasil mendapatkan black box mendapatkan penghargaan dari pemerintah dan kenaikan pangkat. Selamat dan Terimakasih kepada semua pihak yang telah menangani kecelakaan pesawat Air ASIA QZ8501, terimakasih juga kepada pihak luar negeri yang sudah berkenan tururt memberikan bantuan. 

Gambar dari http://news.liputan6.com


2. HARGA BBM TURUN LAGI

Berita gembira lainnya adalah karena ada pengumuman penurunan harga BBM bahkan sampai terjadi 2 kali pengumuman. Pengumuman pertama di awal tahun 2015 tepat di malam tahun baru oleh beberapa menteri kabinet kerja Jokowi. Dan yang terakhir diumumkan langsung oleh Jokowi. 

Sumber Gambar dari http://bisniskeuangan.kompas.com

Berita dari Tribun.com menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo pada hari Jumat (16/1/2015) mengumumkan harga baru Bahan Bakar Minyak (BBM) seperti Permium dan Solar di halaman kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, sebagai berikut:

"Siang ini kami umumkan mengenai harga bbm baik premium maupun solar," ujar Presiden yang didampingi oleh menteri terkait. Mengenai perinciannya, harga Premium yang sebelumnya seharga Rp7,600 Per liter, turun menjadi Rp6.600 per liter. Untuk harga Solar, sebelumnya Rp7.250, menjadi Rp6.400 per liter.

"Ini mulai Minggu malam, jam 24.00 tengah malam atau Senin pukul 00.00," kata Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga mengumumkan penurunan harga LPG menjadi Rp129.000 dan penurunan harga semen per saknya Rp3.000.

"Informasi ini perlu disampaikan agar seluruh menteri, Gubernur, Bupati, Walikota ikut mendorong harga-harga agar juga bisa turun sehingga bisa dinikmati oleh masyarakat," tutur Jokowi.

3. PRESTASI JOKOWI MENGEKSEKUSI BANDAR/GEMBONG NARKOBA

Berita yang ini bisa jadi sebagai prestasi yang perlu dibanggakan atas Pemerintahan Jokowi dibanding Pemerintahan SBY yang pernah memutuskan bebas kepada gembong NARKOBA. Meskipun ada beberapa Negara yang menolak eksekusi mati ini seperti Belanda, Australis, dan Brazil, namun eksekusi tetap dilaksanakan. 

 

Sumber Gambar dari http://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2015/01/150118_brasil

(Presiden Brazil Dilma Rouseff pernah mengajukan Grasi 

kepada Presiden Jokowi namun ditolak) 

Meskipun Pegiat HAM juga menolak eksekusi mati namun Pemerintah Jokowi tetap melaksanaknnya. Pegiat HAM berpendangan bahwa setiap manusia memiliki hak hidup dan tidak ada manusia ataupun negara yang dengan sengaja mencabut nyawa seseorang.

Namun dari hukum negara di NKRI hukuman mati masih berlaku dan bahkan hukum Agama khususnya Islam juga tidak melarang hukuman mati asal dilakukan dengan tidak menyiksa dan dengan alasan yang syar'i. Alasan syar'i yang dimaksud seperti menerapkan hukuman mati kepada orang atau kelompok orang yang melakukan pembunuhan baik dengan secara langsung atau tidak langsung seperti narkoba.

Melalui suatu jumpa pers yang berlanjut dengan serangkaian liputan luas, Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengumumkan akan dilaksanakannya hukuman mati terhadap Marco Archer Cardoso Mareira (53, warga negara Brasil), Daniel Enemua (38, WN Nigeria,) Ang Kim Soei (62, Belanda), Namaona Dennis (48, Malawi) Tran Thi Bich Hanh (37, WN Vietnam) dan Rani Andriani atau Melisa Aprilia(WNI). Eksekusi akan dilakukan 18 Januari 2015 dini hari di Nusakambangan, kecuali eksekusi Tran Hanh yang akan dilakukan di Boyolali. (Sumber berita http://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2015/01/150116_eksekusi_terpidana_narkoba).

4. SEORANG BRIGDA POLISI DI SLEMAN DAPATKAN RUSUN
Ditengah berita menghebohkan rekening GENDUT calon tunggal KAPOLRI BG yang oleh KPK sudah ditetapkan sebagai tersangka tindak pencucian uang. Pemda SLEMAN yang dalam hal ini dilaksanakan oleh Bupati Sleman memberikan RUSUN kepada seorang petugas POLISI di POLDA DIY yang sehari-hari orang tua dan adik-adiknya tinggal di kandang sapi.

Sumber Gambar dari http://news.liputan6.com

Bripda Muhammad Taufik Hidayat seorang anggota SABHARA POLDA DIY yang kisah hidupnya pernah dimuat di media TV menjadi tenar dan mendatangkan banyak kepedulian serta bantuan. Meskipun belum semua diterima dan masih dalam proses di kesatuannya.

Unit rusun diserahkan secara resmi oleh Bupati Sri Purnomo, Sabtu (17/1), ditandai pemberian kunci kepada ayah Bripda Taufiq, Triyanto. Hadir pada kesempatan itu Direktur Sabhara Polda DIY Kombes Yulza Zulaeman mewakili Kapolda DIY, Kapolres Sleman, Assekda Bidang Pembangunan, Kepala Dinas PUP, Camat Mlati, dan Kades Sendangadi. “Bantuan ini merupakan salah satu upaya Pemkab dalam mengentaskan kemiskinan. (Sumber: http://berita.suaramerdeka.com)

Semoga hari-hari kedepan ALLAH SWT akan banyak lagi memberikan kabar-kabar gembira kepada kita WNI. aamiin.