Lazada Indonesia

Ali bin Thalib radiyallahu ‘anhu berkata:

”Lihatlah dari mana kamu mengambil ilmu karena ilmu adalah agama.” (At Tankil, Al Khatib Al Baghdadi, hal. 121).
Ali bin Thalib radiyallahu ‘anhu berkata, ”Lihatlah dari mana kamu mengambil ilmu karena ilmu adalah agama.” (At Tankil, Al Khatib Al Baghdadi, hal. 121).

Copy and WIN : http://bit.ly/copy_win
Ali bin Thalib radiyallahu ‘anhu berkata, ”Lihatlah dari mana kamu mengambil ilmu karena ilmu adalah agama.” (At Tankil, Al Khatib Al Baghdadi, hal. 121).

Copy and WIN : http://bit.ly/copy_win

Rabu, 23 September 2015

Hari Raya 'Idul Adha 1436 H (24 September 2015)

Pengumuman awal bulan 1 Dzulhijjah 1436 H di Arab Saudi dimulai pada tanggal 14 September 2015 M, karena pada tanggal 13 September 2015 M, hilal belum nampak karena kondisi cuaca sehingga bulan Dzulqoidah 1436 H dibulatkan menjadi 30 hari.

Pemerintah RI juga menetapkan awal 1 Dzulhijjah (Jawa: bulan Besar) 1436 H dimulai pada tanggal 14 September 2015 M, sehingga saat wukuf di Arofah Arab Saudi tanggal 9 Dzulhijjah 1436 H umat muslim di Indonesia sebagian besar menjalankan Puasa Sunnah Arofah dan hari ini 10 Dzulhijjah 1436 H bertepatan pada tanggal 24 September 2015, esok hari dilaksanakan Sholat "idul Adha.

Meskipun demikian ada juga dari sebagian muslimin yang lain yang menjalankan Sholat 'Idul Adha pad atanggal 23 September 2015. Karena pada saat tanggal 13 September 2015 menurut perhitungan (hisab) hilal sudah terlihat di Indonesia sehingga awal tanggal 1 Dzulhijjah jatuh pada tanggal tersebut, selisih 1 (satu ) hari dari keputusan pemerintah RI dan pemerintah Arab Saudi.

Dan sempat juga terdengar takbir pada tanggal 22 September yang juga menandakan ada sebagian kecil dari umat muslim yang menjalankan Ibadah Sholat Sunnah 'Idul Adha pada tanggal tersebut.

Inilah salah satu bukti bahwa Doa nabi Muhammad saw agar umat islam tidak bercerai berai tidak dikabulkan oleh Allah swt. Namun bagaimanapun kita tetap bersaudara, seagama, seiman dan seislam.

Posting ini tidak akan memperdebatkan akan perbedaan dikalangan umat Islam, namun akan membahas hal yang menyamakan dari perbedaan tersebut. Persamaan dalam perbedaan tersebut adalah dalam Niat, Tata Cara Sholat 'Idul Adha dan Berkurban.

1. Niat Sholat 'Idul Adha
Niat shalat Idul Adha sebagai imam


أصلي سنة عيد الأضحي ركعتين إماما للة تعالي

Bahasa Indonesia : Ushalli sunnatan li’idil adha rok'ataini imaman lillahi ta'ala
Artinya: Saya berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat sebagai imam karena Allah swt.
Niat Shalat Idul Adha sebagai makmum


أصلي سنة عيد الأضحي ركعتين مأموما للة تعالي

Bahasa Indonesia : Ushalli sunnatan li’idil adha rok'ataini makmuman lillahi ta'ala
Artinya: Saya niat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat sebagai makmum karena Allah swt

2. Tata Cara Shalat Idul Adha
Jumlah rakaat pada shalat sunnah Idul Adha maupun Idul Fitri terdiri dari 2 (dua) rokaat. Rokaat pertama diawali dengan takbirotul ihrom اَللَّهُ أَكْبَرُ ditambah 7 (tujuh) kali takbir اَللَّهُ أَكْبَرُ. Sedangkan rakaat kedua sebanyak 5 (lima) kali takbir اَللَّهُ أَكْبَرُ. Setiap selesai takbir saat shalat Idul Adha baik rakaat pertama atau kedua disunnahkan membaca tasbih yaitu

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ

Bahasa Indonesia: Subhanallah walhamdulillah walailaha illallah wallahu akbar
Artinya: Mahasuci Allah dan segala puji bagi Allah dan tidak ada Tuhan selain Allah dan Allah Mahabesar

Berikut tata cara melaksanakan sholat Idul Adha secara lebih detail:
Rakaat Pertama:
1. Niat
2. Takbirotul Ihrom  اَللَّهُ أَكْبَرُ
3. Membaca Doa Iftitah
4. Membaca takbir اَللَّهُ أَكْبَرُ dilanjutkan membaca tasbih
5. Membaca takbir اَللَّهُ أَكْبَرُ kedua (ke-2) dilanjutkan membaca tasbih
6. Membaca takbir اَللَّهُ أَكْبَرُ ketiga (ke-3) dilanjutkan membaca tasbih
7. Membaca takbir اَللَّهُ أَكْبَرُ keempat (ke-4) dilanjutkan membaca tasbih
8. Membaca takbir اَللَّهُ أَكْبَرُ kelima (ke-5) dilanjutkan membaca tasbih
9. Membaca takbir اَللَّهُ أَكْبَرُ keenam (ke-6) dilanjutkan membaca tasbih
10. Membaca takbir اَللَّهُ أَكْبَرُ ketujuh (ke-7) dilanjutkan membaca tasbih
11. Membaca Al Fatihah (oleh Imam, makmum mendengarkan atau boleh ikut membaca Al Fatihah)
12. Membaca Surat Al Quran (oleh Imam, makmum mendengarkan)
13. Rikuk, I'tidal, Sujud, Duduk diantara dua sujud, sujud

Rakaat kedua:
1. Takbir اَللَّهُ أَكْبَرُ berdiri dari sujud membaca tasbih
2. Takbir اَللَّهُ أَكْبَرُ pertama (ke-1) dilanjutkan membaca tasbih
3. Takbir اَللَّهُ أَكْبَرُ kedua (ke-2) dilanjutkan membaca tasbih 
4. Takbir اَللَّهُ أَكْبَرُ ketiga (ke-3) dilanjutkan membaca tasbih 
5. Takbir اَللَّهُ أَكْبَرُ keempat (ke-4) dilanjutkan membaca tasbih
6. Takbir اَللَّهُ أَكْبَرُ kelima (ke-5) dilanjutkan membaca tasbih   
7. Membaca Al-Fatihah
8. Membaca surat Al-Quran.
9. Rukuk, I'tidal, Sujud, Duduk dantara dua sujud, sujud, duduk tahiyat akhir, salam.

3. Khutbah Hari Raya 'Idul Adha
Usai salam bilal melakukan tugasnya sebelum khatib menyampaikan khutbah. Dalam khutbah sholat id ini biasanya akan dijelaskan tentang pengertian idul adha, dan haji yang berawal dari kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yang sabar dan tabah menerima ujian dari Allah SWT serta haji wada' Rasulullah saw. Dll berkenaan dengan bulan Haji.

NB: Tata cara sholat 'Idul Fitri sama dengan tata cara sholat pada 'Idul Adha hanya berbeda dalam niatnya. 

Sabtu, 05 September 2015

Partai Amanat Nasional (PAN) Gabung Pemerintahan Jokowi

Jumat, 04 September 2015, 17:36 WIB

Ketua Umum Partai Amanan Nasional (PAN) Zulkifli Hasan bersama Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan pernyataan kepada media setelah melakukan pertemuan tertutup.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koalisi Merah Putih (KMP) menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan di Gedung Bakrie Tower, Jakarta, Kamis (9/3).

Dalam pertemuan itu, PAN menjelaskan keputusan bergabung dan mendukung program pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla kepada majelis KMP yang dipimpin Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Berikut transkrip lengkap pernyataan Prabowo Subianto dalam acara Silaturahmi KMP, 3 September 2015:

Satu persatu aset itu bisa kita cek, sekarang Pak Zul (Zuklifli Hasan) kita bisa titip. Jika apa yang diputuskan PAN memang benar untuk bangsa dan rakyat Indonesia, ini harus dibicarakan. Jangan pura-pura tidak tahu.

Pelabuhan Tanjung Priok, 30 tahun lagi akan diberikan ke orang asing, Pelabuhan Belawan juga akan diberikan ke asing lagi, Pelabuhan Surabaya? Jadi, pelabuhan saja kita tidak bisa kelola.

Pelabuhan itu bukan teknologi tinggi, bangsa Indonesia dianggap tidak bisa mengelola pelabuhannya sendiri. Bahkan pangkalan udara Angkatan Udara Halim (Perdana Kusuma) diserahkan ke perusahaan, yang harus kita cek mungkin kepemilikannya milik asing juga.

Saya kira itu titipan saya (ke PAN), ini perjuangan KMP, kami tadi akhirnya ‘legowo’ (PAN gabung ke pemerintahan) dalam pertemuan dengan pak Zulkifli Hasan.

Saya ingin gunakan kesempatan ini untuk bicara tentang rupiah, bicara tentang kedaulatan, tentang kepemilikan. Rupiah akan kuat jika ekonomi negara kuat.

Kekuatan itu tentang kepemilikan. Kamu punya apa? Negara kita punya apa? Jika aktivitas ekonomi banyak, tetapi bukan milik negara, bukan milik warga negara, Indonesia tidak akan pernah bisa jadi negara kuat. Karena keuntungan ekonomi lari ke negara lain. Batu bara, tambang, dan sebagainya.

Jadi, pertumbuhan 5 persen, 6 persen, saya berani katakan mau pertumbuhan 12 persen pun kalau kepemilikannya bukan di tangan bangsa Indonesia, tidak ada artinya.

Sebagai contoh, katakanlah perusahaan Astra. Perusahaan Astra nilainya sekarang, jika tidak salah, lebih dari 45 miliar dolar. Tetapi, pemiliknya adalah orang asing. Berarti, keuntungan itu mengalir ke luar negeri. Demikian pula dengan BCA, nilainya adalah 15 miliar dolar dan keuntungannya juga mengalir ke luar negeri, dan seterusnya.

Kita akhirnya mengeluarkan unek-unek dan kita akhirnya mendapat suatu kejelasan dan keyakinan kembali bahwa kawan-kawan di panggung untuk mencoba berkomitmen untuk kepentingan bangsa dan negara. Bahkan beliau (Zulkifli Hasan) juga mengatakan di parlemen akan tetap bersama kita (KMP).

Jadi kita juga mohon, bahwa rakyat menaruh harapan kepada kita (Partai Politik), rakyat menaruh harapan kepada KMP. Dengan KMP kita bisa menjadi mitra, kita bisa menjadi imbangan pemerintah untuk bersama-sama menggapai masa depan bangsa Indonesia.

Sekian itu dari saya. Ini salah protokol kalau minta saya bicara, akhirnya saya jadi kampanye sedikit. Saya ingin menutup sambutan saya dengan membacakan pantun.

Satu dua cempaka biru, tiga empat jalan cambangan. Kalau mendapat kawan yang baru, kawan lama dilupa jangan.

Untuk diketahui, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan menjelaskan kepada presidium KMP bahwa PAN tidak pernah menyatakan keluar dari KMP dan masuk dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Menurut Zulkifli, PAN hanya menyatakan bergabung dengan pemerintah.

"Sebagaimana kemarin, PAN menyatakan bergabung dengan pemerintah, jadi tidak ada pernyataan kami keluar KMP atau masuk KIH. KMP-KIH sudah tidak relevan lagi."

Zulkifli berharap dengan bergabungnya PAN ke pemerintah ada sinyal positif bagi pelaku usaha. Karena itu, Zulkifli menegaskan PAN melalui fraksinya di DPR akan selalu mendukung program pemerintah.
Flag Counter

JKW-PDIP

JKW-PDIP

THE BEST SPINNER




Entri Populer