Pendaftaran CAPRES/CAWAPRES di PEMILU 2014 sudah berakhir kemarin 20 Mei 2014. Hanya ada dua pasang capres/cawapres yaitu Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta.
Pada kubu Jokowi-Jusuf Kalla (J2K) diusung oleh Partai PDIP, NASDEM,PKB, dan HANURA dengan perolehan kursi di DPR RI lebih dari 190 kursi. Kubu Prabowo-Hatta (PH) didukung oleh partai GERINDRA, PAN, PKS, PPP, PBB, dan GOLKAR dengan jumlah kursi di DPR RI lebih dari 250 kursi.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan kursi DPR RI hasil pembagian dari perolehan suara partai politik dalam Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2014.
Berikut hasil perolehan kursi DPR RI tiap parpol:
1. PDI Perjuangan 109 kursi dari 23.681.471 (18,95%) suara;
2. Golkar 91 kursi dari 18.432.312 (14,75%) suara;
3. Gerindra 73 kursi 14.760.371 (11,81%) suara;
4. Demokrat 61 kursi 12.728.913 (10,19%) suara;
5. Partai Amanat Nasional 49 kursi dari 9.481.621 (7,59%) suara;
6. Partai Kebangkitan Bangsa 47 kursi dari 11.298.957 (9,04%)suara;
7. Partai Keadilan Sejahtera 40 kursi dari 8.480.204 (6,79%) suara;
8. Partai Persatuan Pembangunan 39 kursi dari 8.157.488 (6,53%) suara;
9. NasDem 35 kursi dari 8.402.812 (6,72%) suara;
10. Hanura 16 kursi dari 6.579.498 (5,26%) suara.
Di dalam parlemen kubu Prabowo-Hatta menang jumlah namun pada kenyataannya nanti dilapangan saat pilpres bisa jadi akan terjadi kejutan.
Peran JK sebagai cawapres Jokowi bisa jadi menjadi penentu kemenangan seperti halnya tahun 2009. Dimana pasangan SBY-JK mampu mengalahkan pemenang konvensi parti Golkar yaitu Jend. Purn. Wiranto.
Pada kubu Jokowi-Jusuf Kalla (J2K) diusung oleh Partai PDIP, NASDEM,PKB, dan HANURA dengan perolehan kursi di DPR RI lebih dari 190 kursi. Kubu Prabowo-Hatta (PH) didukung oleh partai GERINDRA, PAN, PKS, PPP, PBB, dan GOLKAR dengan jumlah kursi di DPR RI lebih dari 250 kursi.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan kursi DPR RI hasil pembagian dari perolehan suara partai politik dalam Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2014.
Berikut hasil perolehan kursi DPR RI tiap parpol:
1. PDI Perjuangan 109 kursi dari 23.681.471 (18,95%) suara;
2. Golkar 91 kursi dari 18.432.312 (14,75%) suara;
3. Gerindra 73 kursi 14.760.371 (11,81%) suara;
4. Demokrat 61 kursi 12.728.913 (10,19%) suara;
5. Partai Amanat Nasional 49 kursi dari 9.481.621 (7,59%) suara;
6. Partai Kebangkitan Bangsa 47 kursi dari 11.298.957 (9,04%)suara;
7. Partai Keadilan Sejahtera 40 kursi dari 8.480.204 (6,79%) suara;
8. Partai Persatuan Pembangunan 39 kursi dari 8.157.488 (6,53%) suara;
9. NasDem 35 kursi dari 8.402.812 (6,72%) suara;
10. Hanura 16 kursi dari 6.579.498 (5,26%) suara.
Di dalam parlemen kubu Prabowo-Hatta menang jumlah namun pada kenyataannya nanti dilapangan saat pilpres bisa jadi akan terjadi kejutan.
Peran JK sebagai cawapres Jokowi bisa jadi menjadi penentu kemenangan seperti halnya tahun 2009. Dimana pasangan SBY-JK mampu mengalahkan pemenang konvensi parti Golkar yaitu Jend. Purn. Wiranto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar