Lazada Indonesia

Ali bin Thalib radiyallahu ‘anhu berkata:

”Lihatlah dari mana kamu mengambil ilmu karena ilmu adalah agama.” (At Tankil, Al Khatib Al Baghdadi, hal. 121).
Ali bin Thalib radiyallahu ‘anhu berkata, ”Lihatlah dari mana kamu mengambil ilmu karena ilmu adalah agama.” (At Tankil, Al Khatib Al Baghdadi, hal. 121).

Copy and WIN : http://bit.ly/copy_win
Ali bin Thalib radiyallahu ‘anhu berkata, ”Lihatlah dari mana kamu mengambil ilmu karena ilmu adalah agama.” (At Tankil, Al Khatib Al Baghdadi, hal. 121).

Copy and WIN : http://bit.ly/copy_win

Sabtu, 05 September 2015

Partai Amanat Nasional (PAN) Gabung Pemerintahan Jokowi

Jumat, 04 September 2015, 17:36 WIB

Ketua Umum Partai Amanan Nasional (PAN) Zulkifli Hasan bersama Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan pernyataan kepada media setelah melakukan pertemuan tertutup.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koalisi Merah Putih (KMP) menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan di Gedung Bakrie Tower, Jakarta, Kamis (9/3).

Dalam pertemuan itu, PAN menjelaskan keputusan bergabung dan mendukung program pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla kepada majelis KMP yang dipimpin Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Berikut transkrip lengkap pernyataan Prabowo Subianto dalam acara Silaturahmi KMP, 3 September 2015:

Satu persatu aset itu bisa kita cek, sekarang Pak Zul (Zuklifli Hasan) kita bisa titip. Jika apa yang diputuskan PAN memang benar untuk bangsa dan rakyat Indonesia, ini harus dibicarakan. Jangan pura-pura tidak tahu.

Pelabuhan Tanjung Priok, 30 tahun lagi akan diberikan ke orang asing, Pelabuhan Belawan juga akan diberikan ke asing lagi, Pelabuhan Surabaya? Jadi, pelabuhan saja kita tidak bisa kelola.

Pelabuhan itu bukan teknologi tinggi, bangsa Indonesia dianggap tidak bisa mengelola pelabuhannya sendiri. Bahkan pangkalan udara Angkatan Udara Halim (Perdana Kusuma) diserahkan ke perusahaan, yang harus kita cek mungkin kepemilikannya milik asing juga.

Saya kira itu titipan saya (ke PAN), ini perjuangan KMP, kami tadi akhirnya ‘legowo’ (PAN gabung ke pemerintahan) dalam pertemuan dengan pak Zulkifli Hasan.

Saya ingin gunakan kesempatan ini untuk bicara tentang rupiah, bicara tentang kedaulatan, tentang kepemilikan. Rupiah akan kuat jika ekonomi negara kuat.

Kekuatan itu tentang kepemilikan. Kamu punya apa? Negara kita punya apa? Jika aktivitas ekonomi banyak, tetapi bukan milik negara, bukan milik warga negara, Indonesia tidak akan pernah bisa jadi negara kuat. Karena keuntungan ekonomi lari ke negara lain. Batu bara, tambang, dan sebagainya.

Jadi, pertumbuhan 5 persen, 6 persen, saya berani katakan mau pertumbuhan 12 persen pun kalau kepemilikannya bukan di tangan bangsa Indonesia, tidak ada artinya.

Sebagai contoh, katakanlah perusahaan Astra. Perusahaan Astra nilainya sekarang, jika tidak salah, lebih dari 45 miliar dolar. Tetapi, pemiliknya adalah orang asing. Berarti, keuntungan itu mengalir ke luar negeri. Demikian pula dengan BCA, nilainya adalah 15 miliar dolar dan keuntungannya juga mengalir ke luar negeri, dan seterusnya.

Kita akhirnya mengeluarkan unek-unek dan kita akhirnya mendapat suatu kejelasan dan keyakinan kembali bahwa kawan-kawan di panggung untuk mencoba berkomitmen untuk kepentingan bangsa dan negara. Bahkan beliau (Zulkifli Hasan) juga mengatakan di parlemen akan tetap bersama kita (KMP).

Jadi kita juga mohon, bahwa rakyat menaruh harapan kepada kita (Partai Politik), rakyat menaruh harapan kepada KMP. Dengan KMP kita bisa menjadi mitra, kita bisa menjadi imbangan pemerintah untuk bersama-sama menggapai masa depan bangsa Indonesia.

Sekian itu dari saya. Ini salah protokol kalau minta saya bicara, akhirnya saya jadi kampanye sedikit. Saya ingin menutup sambutan saya dengan membacakan pantun.

Satu dua cempaka biru, tiga empat jalan cambangan. Kalau mendapat kawan yang baru, kawan lama dilupa jangan.

Untuk diketahui, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan menjelaskan kepada presidium KMP bahwa PAN tidak pernah menyatakan keluar dari KMP dan masuk dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Menurut Zulkifli, PAN hanya menyatakan bergabung dengan pemerintah.

"Sebagaimana kemarin, PAN menyatakan bergabung dengan pemerintah, jadi tidak ada pernyataan kami keluar KMP atau masuk KIH. KMP-KIH sudah tidak relevan lagi."

Zulkifli berharap dengan bergabungnya PAN ke pemerintah ada sinyal positif bagi pelaku usaha. Karena itu, Zulkifli menegaskan PAN melalui fraksinya di DPR akan selalu mendukung program pemerintah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Flag Counter

JKW-PDIP

JKW-PDIP

THE BEST SPINNER




Entri Populer